Ranah Minang adalah sebutan atau istilah untuk tanah Minangkabau. Jika berkaitan dengan orangnya, bahasanya ataupun keseniannya maka istilah yang digunakan adalah “Minang”. Namun jika berkaitan dengan wilayahnya, asalnya yang digunakan adalah istilah “Minangkabau” atau “Ranah Minang”. Sedangkan, Istilah “Padang” lebih tepat digunakan sebagai trademark perdagangan seperti rumah makan padang, nasi padang, rendang padang, sate padang dan lainnya yang berada diluar Ranah Minang.
Ranah minang sangat terkenal dengan kulinernya yang sangat lezat dan menggoda selera, sebut saja randang padang, gulai kepala ikan kakap, dendeng batokok, gulai itiak, dan lain-lain. Sehingga rumah makan padang sangat mudah kita temui baik diindonesia maupun diluar negri. Salah satu kuliner Ranah Minang pun sudah dinobatkan sebagai makanan terlezat didunia yaitu Rendang Padang.
Potret Ranah Minang Tempo Dulu
Ranah Minang memiliki negri nan elok, subur dan hijau. Jika sobat berkunjung jangan lupa untuk menikmati destinasi wisata alam nan asri. Keasrian alam Minangkabau sudah terjaga dari sejak dulunya, yang bisa kita lihat dalam potret ranah minang tempo dulu pada foto jadul berikut ini :
Bandara Tabing Padang tahun 1976 Potret Ranah Minang Tempo Dulu Bus ALS, September 1978 Potret Ranah Minang Tempo Dulu Peresmian Universitas Andalas, 13 September 1956 “Padati” di Bukittinggi tahun 1930-1960, lokasi detail tidak diketahui Terminal Bus Lintas Andalas, Padang, tahun 1970-an Terminal Bemo di Pasar Atas Bukittinggi, tahun 1970-1985 Potret Ranah Minang Tempo Dulu Restaurant dengan bangunan ber-arsitektur Minangkabau di Belanda, tahun tidak diketahui Istana Pagaruyung Batusangkar tahun 1989 Masjid Taluak, Kabupaten Agam, tahun 1900-1911 Benteng Fort de Kock Bukittinggi tahun 1970-an Mesin giling tempo dulu, tahun 1900-1920, Sumbar, lokasi detail tidak diketahui Perjalanan padati, Padang Panjang – Bukittinggi, tahun 1892-1905 Suasana pasar di Bukittinggi tahun 1930-an “Pacu Kudo” di Batusangkar tahun 1900-1930 Suasana kampung dekat Jam Gadang, 1971 Bus ANS, Bukittinggi-Sawahlunto, tahun 1960-1975 Masjid Jami’ Sariak, “Sungai Pua”, Kabupaten Agam, tahun 1900-1923 Rumah Gadang di Solok, tahun 1910-1930 Matua (Matur), Agam, 1920-1940 Potret Ranah Minang Tempo Dulu
Bagaimana sobat Potret Ranah Minang Tempo Dulu….kekhasan adat istiadat, dan rumah gadang masih terjaga hingga saat ini. Semoga informasi ini bermanfaat buat sobat semua.
Di padang tidak ada restoran masakan padang, adanya restoran ampera
Wuihhhh…kalo gini jadi ingat nasi Padang yang paling saya suka, tapi saya belum pernah makan yang namanya nasi Padang dikota asalnya langsung, kayaknya bakalan mantappp gan