Pesawat R80 si Burung Besi Karya Habibie

Pesawat R80
Pesawat R80

Kamu nggak mungkin tidak tahu Habibie, mantan presiden ke-3 Republik Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa dengan kecerdasan yang dimilikinya. Ya, tidak hanya dikenal sebagai mantan Presiden, pria berusia 83 tahun tersebut adalah salah satu sosok jenius dari Tanah Air yang namanya telah mendunia.

Habibie mendapatkan gelar doktor teknik mekanik dalam bidang desain dan konstruksi pesawat udara. Ia juga telah memegang 46 paten di bidang Aeronautika dunia. Dan kini pria yang pernah menjabat sebagai menteri riset dan teknologi itu berencana membuat suksesor pesawat N250 produksi IPTN (saat ini PT Dirgantara Indonesia) yang pernah berjaya saat lahir pada 1995.

Pesawat R80 si Burung Besi Karya Habibie

Pesawat baru dari pria pemilik nama lengkap Prof.Dr.Ing B.J. Habibie itu ditargetkan mulai dibuat pada pertengahan 2016. Pesawat R80 sendiri kabarnya baru bisa diterbangkan pada 2021. Well, memang masih lama ya, tapi kamu yang penasaran melihat seperti apa bentuk dari pesawat karya Habibie ini? Mari kita lihat kecanggihan tekonlogi yang Bawa R80 ini sebagai berikut :

R80 Pesawat Berbasis Turboprop Engine

Pesawat R80 si Burung Besi Karya Habibie

Hal ini cukup unik dikarenakan disaat banyak produsen pesawat memilih Jet Engine sebagai basis pesawatnya, tetapi R80 ini didesain dengan turboprop engine sebagai basis mesinnya. Turboprop engine adalah mesin turbin yang menggerakkan propeller/baling-baling pada pesawat. Berbeda dengan turbojet, gas keluaran dari mesin tidak mengandung energi yang cukup signifikan untuk membuat suatu thrust/dorongan. Hal ini disebabkan karena hampir semua kekuatan mesin digunakan untuk menggerakkan propeller/baling-baling.

Propeller tersebut dipasangkan dengan turbin melalui reduction gear yang mengubah output RPM tinggi dan torsi rendah menjadi RPM rendah dan torsi tinggi. Bentuk sederhana dari sistem turboprop terdiri dari bagian compressor, combustor, turbine, dan propelling nozzle. Udara ditarik masuk menuju intake kemudian dikompres/ditekan/dipadatkan dengan kompresor, selanjutnya campuran udara dan bahan bakar dibakar dalam combustor. Gas panas hasil pembakaran kemudian mengembang melalui turbin.

Pesawat R80 si Burung Besi Karya Habibie

Beberapa tenaga yang dihasilkan oleh turbin kemudian digunakan untuk menggerakkan kompresor. Tenaga sisanya disalurkan melalui reduction gear untuk propeller/baling-baling. Pengembangan dari gas lebih lanjut terjadi pada bagian propelling nozzle/baling-baling, dimana gas keluaran menuju tekanan atmosfer. Mesin turboprop paling efisien digunakan pada kecepatan dibawah 725 km/h (450 mph; 390 knots) karena kecepatan jet dari baling-baling relatif rendah. Tetapi keunggulan dari pesawat ini adalah dapat melakukan take off dan landing dengan landasan yang lebih pendek. Sehingga, dengan kelebihan tersebut pesawat ini akan cocok diterapkan di Indonesia yang banyak bandara di daerah tertentu memiliki landasan yang sangat minim.

Spesifikasi dan Kelebihan dari Pesawat R80

Number of Passenger: 80 – 92 Pax

Speed :
– Economical Speed 290 Knots
– Maximum Speed 330 Knots

Range
– Design Range at 7600 kg Payload 800 Nm
– Range at maximum Payload 8,780 kg 400 Nm

Payload
– Design Payload at 800 Nm 7600 Kg
– Maximum Payload at 400 Nm 8780 Kg

Altitude
– Maximum Cruising Altitude 25,000 Ft
– OEI Altitude 17,500 Ft

Field Performance
– Take Off Field Length, ISA, SL 4,500 Ft
– Landing Field Length, ISA, SL 4,500 ft

Propulsion
– Twin Turboprops 4,600 Shp
– Propeller Diameter, 6 Blades 13,5 Ft

Weight
– Maximum Take Off Weight 27,500 Kg
– Operating Empty Weight 16,900 Kg

Pesaing utama dari pesawat R80 selaku pesawat berbasis turboprop adalah ATR 72. Adapun beberapa kelebihan pesawat R80 ini dibandingkan ATR 72 yaitu pesawat R80 ini diklaim lebih hemat 10-15% konsumsi bahan bakarnya dibanding ATR 72. Selain itu dibandingkan dengan ATR 72, pesawat ini juga memiliki badan lebih besar 10% dan lebih panjang 25% dibandingkan ATR-72. Kapasitas dari pesawat ini juga lebih besar yaitu 100-110 penumpang.

Sekarang kita pastinya berharap bahwa sosok Habibie ini bisa menginspirasi banyak anak-anak Indonesia agar bisa ikut mengharumkan nama bangsa. Bahkan di usianya yang tak muda lagi, Habibie tetap optimistis bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang hebat.

Demikian artikel Pesawat R80 si Burung Besi Karya Habibie.

Leave a Comment