Monumen Nasional (Monas) berada dipusat kota Jakarta yaitu di Lapangan Monas Jakarta Pusat, atau ke arah selatan dari Istana Negara di Jakarta.
Tugu Peringatan Nasional yang satu ini merupakan salah satu dari monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat melawan penjajah Belanda.
Dibangun pada tahun 1959 dan selesai pada tahun 1960. Bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik. Sebuah batu obelik yang terbuat dari marmer yang berbentuk lingga yoni simbol kesuburan ini tingginya 132 meter (433 kaki) yang dibangun di areal seluas 80 hektar.
Membicarakan Monas memang tak selalu tentang konstruksi, bangunan ikonik ini juga punya sisi lain. Ya, Misalnya tentang relief wanita di puncaknya. Ada yang bilang kalau sosok tersebut adalah Nyi Roro Kidul. Mungkin kesannya agak cocoklogi dan maksa, tapi sebagian orang mempercayai itu.
Misteri Sosok Nyi Roro Kidul di Puncak Obor Monas
Mungkin sebagian dari kita bakal bertanya-tanya tentang eksistensi relief wanita di obor Monas. Apakah benar ada atau hanya mengada-ada. Banyak orang yang menyangsikan ini dengan mengatakan obor Monas ya begitu saja. Namun, menurut kesaksian beberapa orang, mereka mengatakan memang melihat semacam ukiran wanita di sana. Meskipun begitu, tidak begitu jelas siapa kiranya wanita yang sosoknya dipahat di obor Monas.
Memang agak susah untuk menemukan relief wanita di obor Monas ini. Beberapa berpendapat jika kita harus berada di angle-angle tertentu untuk mendapatkan sosoknya. Kalau tidak, maka takkan ketemu meskipun kita melihatnya dengan teropong sekali pun. Jadi, menurut sebagian orang, untuk melihat sosok wanita di Monas ini, kita harus berdiri pada posisi sejajar dengan Istana Presiden dan Tugu Monas yang ada di Jalan Merdeka Utara. Lebih tepatnya, berada di sebelah utara Tugu Monas. Setelah ada di posisi ini coba pantau lebih seksama, kamu mungkin akan menemukan sesuatu.
Saking misteriusnya relief tersebut, banyak yang menduga bahwa itu adalah Nyai Roro Kidul. Alasannya, relief sosok wanita tersebut terlihat duduk bersimpuh dengan rambut sedikit tergerai layaknya sosok dewi dalam mitologi Jawa. Berdasarkan penjelasan dari seseorang yang mampu melihat relief tersebut secara jelas, posisi relief bentuk rambut wanita tersebut disanggul kecil pada bagian atasnya dengan hiasan mahkota, sebagian lagi dibiarkan tergerai. Sepintas dari jauh, relief ini memang benar-benar mirip dengan lukisan Nyai Roro Kidul saat bersimpuh.
Menurut kesaksian salah satu penjaga area Monas, penampakan Nyai Roro Kidul kadang terlihat di salah satu lift Monas. Terkadang, sosok wanita berkebaya hijau juga muncul di area diorama Proklamasi. Ada mitos yang mengatakan apabila setiap pengunjung yang melihat penampakan Nyai Roro Kidul di sekitar Monas, hidupnya akan beruntung atau akan naik jabatan. Terdengar aneh, tapi yang namanya mitos ada yang percaya atau tidak.
Jika diamati dengan seksama, sosok relief mirip Nyai Roro Kidul tersebut menatap langsung ke arah Istana Negara. Hal ini kemudian bisa diartikan banyak hal. Salah satunya tentang sang ratu kidul yang dipercaya melindungi para sosok yang menempati Istana Negara tersebut, dalam hal ini adalah kepala negara. Bung Karno dulu sempat dikait-kaitkan dengan Nyai Roro Kidul, mungkin saja hal tersebut juga berhubungan dengan fenomena ini.
Terlepas dari semua mitos yang ada tentang Monas, namun yang jelas monumen ini jadi bukti akan kehebatan bangsa kita. Tak hanya itu, Monas juga menjadi semacam simbol perjuangan rakyat sehingga bisa tercipta negara yang merdeka dan berdaulat seperti sekarang.